iklan belajar

HAY SAYA SEDANG LATIHAN

PUISI UNTUK IBU MENYEDIAKAN...



Puisi Tentang Ibu – Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi ibu merupakan ungkapan termakasih yang disalurkan melalui sastra puisi, banyak pengarang puisi tentang ibu seperti pengarang karya chairil anwar. dimana beliau telah banyak mengarang puisi begitu banyak salah satunya adalah puisi untuk ibu.


Tidak bisa dibayangkan, begitu banyak perjuangan beliau yang telah dikorbankan, baik tenaga, waktu, fikiran dan harta, tidak hanya itu saja, pengorbanan yang tidak terbayangkan selama 9 bulan beliau mampu untuk membawa kita kemanapun seorang ibu berada, meski kita berada diperut beliau.
Karena cinta tulus seorang ibu kepada anak, maka beberapa ungkapan tentang ibu yang berada dalam puisi ibu ini. Kami sampaikan untuk beliau yang telah merawat dan mengasihi kami, Dengan beberapa puisi ibu dan ayah tercinta, sebagai rasa terimakasih.
PUISI IBU
Tak bisa aku berkata
Atas rasa syukur ini
Setiap saat kau habiskan waktu bersamaku
Pelukan hangatmu ddan cintamu menuntunku
Bijaksanamu membangunkanku
Ibu…
Cintamu tak pernah surut
Kala aku lemah,
Kau genggam tanganku
Agar aku kuat menjalani hidupku
Ibu…
Kuucapkan terimakasih padamu
Kau selalu menataku
Mengarungi waktu demi waktu
Kau selalu terjaga
Hingga saat ini
Ibu…
Kau selalu mengembalikanku menuju jalan kebenaran
Melalui nasehatmu
Maafku selalu kau terima
Terimakasih ibu

PUISI IBU SEDIH
Kala aku masih kecil
Aku masih di pangkuanmu
Kala itu pula aku tak pernah paham
Tentang apa yang kau tuturkan
Tentang apa yang kau lakukan untukku
Kala itu pula aku tak paham
Bagaimana pengorbananmu
Kau selalu mengajariku akan kebenaran
Hingga aku dewasa
Dan kini aku baru sadar
Sayangnya, kau sudah tak ada di sisiku
Aku merindukanmu, ibu…
Tuhan…
Berilah balasan akan segala pengorbanan ibuku..

Puisi Ibu Karya Chairil Anwar
Ibu…
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanta aku lemah

Ibu…
Tiap kali aku tersilap
Dia hokum aku dengan nasehat
Tiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam nan sepi lalu bermunajat
Tiap kali aku dalam kesakitan
Dia obati aku dengan penawar dan semangat
Dan kala aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…
Tak pernah aku melihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Sungguh begitu kuatnya dirimu

Ibu…
Aku sayang padamu
Tuhanku…
Aku berdoa pada-Mu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…


0 komentar: